Label

Kamis, 27 Januari 2011

Tips Pengaplikasian Cat Kuku dengan Warna Sederhana sehingga Tahan Lama

Cat cuku aka (as known as) Nail Polish, Nail Varnish adalah laquer (lapisan pernis) yang biasa diaplikasikan pada kuku kaki dan tangan. Cat kuku sendiri berfungsi sebagai pelindung kuku.
Percaya gak percaya, cat kuku sudah digunakan dari zaman Cleopatra dan Nefertiti di Mesir, dinasti Chou dan Ming di negeri Cina, dan juga oleh suku Inka! Menakjubkan bukan? Sekarang ini cat kuku bisa digunakan dan dibeli oleh siapa saja dengan price range yang sangat beragam! Kualitasnya juga beragam. Ditambah warna-warna yang unik yang menarik hati. Tetapi, kita harus hati-hati dalam pengaplikasianya lho! Kalau terlalu lama, bisa-bisa kuku kita berubah jadi warna kuning.
~
Bagaimana mengaplikasikan cat kuku dengan benar dengan hasil yang tahan lama?
  1. Pertama-tama, potong kuku menggunakan file dan buffer.
  2. Aplikasikan nail moisturizer  dan dorong serta potong sedikit kutikula pada ujung kuku.
  3.  Cuci tangan menggunakan sabun, sikat kuku dengan bersih menggunakan air hangat dan keringkan menggunakan handuk kering; tujuannya agar kuku tidak berminyak. Jangan sampai ada sisa sabun yang tersisa.
  4. Aplikasikan cat kuku sebagai lapisan pertama secara tipis. Biasanya, warna yang digunakan adalah warna yang transparan. Kalau aku prefer pakai nail strengthener karena kuku aku tergolong tipis.
  5.  Setelah kering, baru aplikasikan cat kuku dengan warna yang kamu suka sebanyak dua lapisan agar kokoh dan tidak mudah rusak. Perlu diperhatikan dalam pengaplikasian, teman-teman sebaiknya mengarahkan kuas satu arah garis lurus (dari atas ke ujung kuku). Biarkan setiap lapisan kering setelah 5-10 menit tetapi sebenarnya tergantung merek yang digunakan. Pastikan juga cat kuku yang digunakan masih dalam kondisi bagus dan tidak mengental pada kuas.
  6. Terakhir, gunakan cat kuku bening sebagai lapisan teratas.
  7. Tips terakhir, setelah empat lapisan sudah kering, gunakan baby oil pada setiap kuku untuk hasil yang maksimal dan menghilangkan sisa cat kuku yang tidak sengaja menempel pada kulit.
Easy kan?
Siapa saja pasti bisa melakukan ini.
Terkadang hasil yang maksimal juga dipengaruhi oleh cat kuku yang digunakan. Walaupun banyak cat kuku yang harganya mahal sudah pasti hasilnya lebih bagus dalam arti warna lebih tahan lama, cepat kering atau bahan kimia yang digunakan lebih aman (ada juga yang produk organik lho!) tetapi ada juga cat kuku dengan harga yang cukup affordable dengan kualitas yang sama.

~
Produk yang DISARANKAN!!!
  • OPI: Price Range: +/- Rp.125.000-Rp.185.000
    OPI is THE ALTIME nail polish! Kelebihannya, dia cepat kering dan warnanya tahan lama. Kuku juga terasa ringan jika digunakan dan pastinya banyak pilihan warnanya. Produk lainnya juga disediakan untuk perawatan kuku. Kuasnya juga lebar tetapi pas buat di aplikasikan pada kuku. Aroma yang dikeluarkan juga tidak nyengat seperti cat kuku murahan. Memang harga gak boong. Pokoke sip...
  • The Face Shop: Price Range: +/- Rp.35.000-Rp.65.000
    Cat kuku brand ini lebih affordable karena harganya yang tidak semahal OPI. Tetapi kualitas warnanya bagus juga lho! Hal yang paling aku suka dari The Face Shop buatan Korea ini memperhatikan lingkungan banget deh. Tetapi, gak tahu kenapa cat kuku ini lebih sulit untuk dihapus warnanya. Apa karena teksturnya yang sedikit seperti latex? Ada ide?

  • Sally Hansen: Price Range: +/- Rp.135.000-Rp.200.000
    Cat kuku Sally Hansen memang terkenal dan kualitasnya juga tidak kalah menurut aku dari OPI. Harganya juga kurang lebih sama karena merupakan produk luar. Banyak lho orang asing yang merekomendasikan penggunaannya! Produk perawatan kuku juga mereka sediakan jd not to worry :)

  • Beautistyle: Price Range:+/- Rp.35.000-Rp.50.000
    Ini dia produk andalah Indonesia. Aku bilang memang andalan Indonesia karena hampir setiap departement store yang pernah dikunjungi pasti menyediakan produk cat kuku Beautistyle! Harganya juga cukup murah dibandingkan dengan Sally Hansen tetapi pilihan warnanya juga gak kalah banyak! Kuasnya cukup pas bila dioleskan pada kuku. Tetapi, kita harus berhati-hati kalau mau beli produk ini karena seringkali aku lihat saat dijual kondisinya sudah tidak bagus lagi yang terlihat dari cairan cat kuku yang sudah retak-retak dan mengental pada kuas.
  • Stage: Price Range: +/- Rp.189.000
    Cat kuku stage memang  belum dijual di pasaran Indonesia sepertinya tetapi saat my mom ke Singapore, dia membelikan aku cat kuku ini. Harganya cukup mahal but it was on sale jadi lumayan tidak memeras kantong. Btw, STAGE is my favorite! Kenapa? Karena dia benar-benar cepat kering dan enak di kuku. Warnanya tahan lama seperti OPI tapi sayang sekali pilihannya tidak banyak. Stage menyediakan warna-warna yang lebih dewasa dan elegan.

  • Barry M.
    Barry M. tidak menjual produknya di Indonesia. Lalu dari mana aku tahu tentangnya selain dari internet? Well, aku mendapatkan produknya gratisan saat diberi majalah SHOUT dari UK edisi awal tahun. Lumayan dari pada lu manyun. Cat kuku ini cukup enak bila diaplikasikan pada kuku, tetapi yang aku perhatiin, pasarannya lebih ke anak muda karena warna-warnanya yang berani dan fresh nyentrik. Selain cat kuku Barry M. juga menyediakan produk kecantikan lainnya juga.

  • LA Splash
    Splash juga produk cat kuku yang tidak dapat ditemukan di Indonesia. Enaknya, dia ringan banget kalau di aplikasikan pada kuku. Warnanya juga lucu-lucu benar-benar buat anak muda. Kuasnya cenderung tipis dan panjang sehingga seringkali harus dua kali olesan sampai seluruh kuku berwarna. Enaknya, cat kuku ini cepat kering.

~
Disini aku cuman mencantumkan beberapa cat kuku kesukaanku, dan diluar sana pastinya ada beribu macam cat kuku lainnya. Setiap merek cat kuku punya ciri khasnya masing-masing jadi tergantung selera teman-teman juga :D

Rabu, 26 Januari 2011

The Things That Makes You Smell Hot and Not (Part I: A Little Bit of Theory)

Perfume
Pastinya anak-anak muda hingga orangtua sekalipun sudah kenal dengan parfum atau wangi-wangian dari minyak nyong-nyong sampai Chanel No.5 sekalipun. Jadi soal definisi ga bakalan dibahas disini. Tetapi, kita wajib tahu kira-kira tipe fragrance apa saja yang lebih HOT dan NOT dipakai pada waktu-waktu tertentu.
Penasaran kan? So check this out.
~
Pertama-tama, mau curhat dulu nih. Aku termasuk penggemar fragrance dari yang murah sampai-sampai yang harganya cukup memeras kantong celana.
Biasanya, tempat pertama yang aku kunjungi kalau ke supermarket adalah areal tempat kecantikan (sabun, shampoo, cologne, dll). Aku perhatiin banyak sekali wangi-wangian dari splash cologne sampai parfum yang enak, tetapi ada juga yang komposisi alkoholnya besar sekali sampai-sampai bikin enek.
Sebagai mahasiswa yang kemana-mana naik angkutan umum, seringkali aku duduk berdempetan dengan orang. Bayangkan, siang hari, panas terik didalam kotak besi selama berjam-jam berdempetan (masih untung kalo gak jam macet) ada beribu aroma yang tercium. Dari keringat abang-abang yang asam habis nguli, bau mulut karena pada gak sikat gigi, bau sampah busuk dari alas sendal, asap rokok dan knalpot, dan finishing touch => wangi parfum yang nyengat di hidung sampai-sampai gak bisa napas. Benar-benar situasi yang tragis menurut aku kalau memang berada dalam situasi seperti itu. Cerita ini cuman sekedar bayangan kalau walaupun ada beribu macam aroma yang bisa ditangkap sistem olfaktori kita, tetapi bau badan merupakan hal yang paling esensial yang menentukan image kita di hadapan khalayak umum. Jadi walaupun sebesar apapun jerawat di kening kita atau tidak teratur gigi kita bila ada orang duduk di samping kamu pasti lebih peka terhadap odor yang kita keluarkan. Pastinya kita semua ga ingin dihindari sama orang lain kan?
Solusinya adalah sedikit PARFUM dan pastinya mandi dengan sabun yang bersih!
~
Kedua, di bawah paragraf ini, teman-teman bisa melihat sebuah diagram yang dinamakan "fragrance wheel" atau roda wewangian. What's that? Roda wewangian menggambarkan tipe wewangian yang bisa kita cium secara umum dengan empat tipe utama: wangi floral (bunga), oriental, woody (kayu), dan fresh (segar).

Tipe Parfum berdasarkan Konsentrasi Komponen Aromatik:
  1. Ekstrak Parfum: jenis parfum=HIGH Quality dan jarang sekali dijual karena harganya yang sangggaaat mahal, konglomerat-konglomerat mungkin berfikir dua kali untuk membelinya (15-40% komponen aromatik)
    L'Or By: Dior
  2. Esprit de Parfum: kualitas diantara ekstrak parfum dan Eau de Parfum, harganya juga tetap saja mahal (15-30% komponen aromatik)
    Oscar By: Oscar De La Renta
  3. Eau de Parfum: jenis parfum yang bisa dibeli dengan harga yang lebih murah tetapi tetap saja mahal, wanginya tahan lama dan kualitas dari packagingnya bagus. Jangan disamakan dengan parfum KW ya! (10-20% komponen aromatik)
    Channel No. 5 By: Channel
  4. Eau de Toilette: Aromanya sedikit lebih lembut dibandingkan dengan Eau de ParfumEau de Parfum (5-15% komponen aromatik) dan wanginya tidak sekuat
    L'Eau D'Issey By: Issey Miyake
  5. Eau de Cologne: Hamir sama seperti perfume mist tetapi mengandung sedikit alkohol. Dulunya tipe ini di Jerman dikenal dengan aroma campuran citrus-floral (3-8% komponen aromatik)
    Marina Spray Cologne
  6. Perfume Mist: menggunakan pelarut non-alkohol dan kurang tahan lama jadi bisa di aplikasikan berulang kali (3-8% komponen aromatik)
    Izzi Body Mist
  7. Splash dan Aftershave: Percaya gak percaya, splash dinamakan toilet water! Sebenarnya splash itu merupakan jenis wangian yang diaplikasikan dengan cara dituangkan dengan aroma yang lembut. Biasanya splash digunakan setelah mandi dan memberikan sensasi menyegarkan. Aftershave  terbagi menjadi spray (semprot), splash dan balm (oles) yang biasa digunakan oleh kaum lelaku setelah mencukur jenggot atau kumis. (1-3% komponen aromatik)
    Adidas Aftershave
Selain di atas, ada juga jenis parfum:

  1. Oil: Dalam bentuk minyak. Walaupundiaplikasikan sedikit di daerah pergelangan tangan dan leher, wanginya dapat tahan lama berjam-jam hingga berhari-hari dalam kasus ekstremnya :P
    Tobacco Flower Home Fragrance Oil By: The Body Shop
  2. Solid: Dalam bentuk padatan dan biasanya di oles. Cukup jarang untuk ditemukan di pasar swalayan tapi siapa tahu kalau mata cukup jeli teman-teman bisa menemukannya.
    Love Etc By: The Body Shop

Sebenarnya sesuai selera sih dan terserah teman-teman lebih suka memilih wangi yang seperti apa karena sebenarnya wangi-wangian dapat menunjukkan secara tidak langsung typical orang apa kita itu (tidak termasuk dalam situasi dadakan meminjam minyak wangi teman). Cuman ingat, kadang-kadang ada kecenderungan menggunakan wangi-wangian spesifik untuk acara-acara tertentu. Penasaran?